Orang Mati Sampai Minta Dihidupkan Lagi Demi Bisa Lakukan 4 Amalan Ini

Akan datang sebuahmasa dimana kami bakal merindukan saat-saat ini, saat-saat dimana orang yang telah menemui ajalanya merindukan nafasnya kembali, berharap jantungnya berdetak lagi, berharap nadinya berdenyut lagi. Sebab nanti hampir semuanya meminta serta berangan-angan kembali lagi ke dunia.


Kita yang tetap di dunia, maka mari kami kegunaaankan sebaik-baiknya dunia sebagai ladang akhirat (khususnya diri kami pribadi), sebab nanti hampir semuanya meminta serta berangan-angan kembali lagi ke dunia.

Sungguh benar-benar tak sedikit ayat al Qur an yang membahas mengenai orang orang yang rugi seusai meninggal. Mereka yang rugi itu minta dikembalikan ke dunia. Kenapa? Yaitu sebab seusai meninggal baru mereka yakin bahwa apa yang mereka lalaikan dahulu di dunia benar-benar kurang baik dampaknya. Untuk apa minta dikebalikan ke dunia? Yaitu untuk menebus kelalaian mereka dahulu dalam beramal.
“Hingga apabila telah datang kematian terhadap seorang dari mereka, dirinya mengatakan, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) supaya aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.” (QS. Al Mukminun: 99-100)
“Yaa Rabb kami, kami telah menonton serta mendengar, maka kembalikanlah kami (kedunia) niscaya kami bakal mengerjakan amal shalih. Sungguh kami merupakan orang orang yang yakin.” (QS. As Sajdah: 12)
Diantara amalan yang diharapkan orang orang yang telah meninggal serta rugi tersebut, dijelaskan Allah serta Rasul-Nya sebagai berikut :
1. Supaya Bisa Bersedekah.
Orang orang yang telah meninggal berharap kematiannya ditangguhkan meski sesaat, sebab ingin membelanjakan harta yang dirinya tinggalkan di dunia untuk disedekahkan. Padahal waktu tetap berada di dunia dirinya tidaklah tergolong orang yang suka bersedekah.
Allah membahas mengenai angan angan mereka itu sebagaimana firman-Nya : “Maka dirinya mengatakan (rugii) Ya Rabbku sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit waktu lagi maka aku bisa bersedekah serta aku tergolong orang orang yang shalih.” (QS al Munafiqun : 10)
Seusai meninggal, mereka baru yakin bahwa sedekah bakal memadamkan murka Allah. Rasulullah bersabda: “Sedekah dengan cara diam diam bakal memadamkan murka Allah” (HR. ath Thabrani)
Dan mereka baru yakin serta paham makna firman Allah dalam surat al Baqarah ayat 261 : “Permisalnyaan orang orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, semacam sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setip tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dirinya kehendaki serta Allah Mahaluas, Maha mengenal.”
Kenapa dirinya tak mengatakan,

“Maka aku bisa melaksanakan umroh” atau

“Maka aku bisa melakukan sholat alias puasa” dll?
Mengatakan para ulama, Tidaklah seorang mayit menyatakan “sedekah” kecuali sebab dirinya menonton besarnya pahala serta imbas baiknya seusai dirinya meninggal. Apalagi harta yang disedekahkan di jalan Allah bakal dikualitas sebagai pahala jariyah yang bakal semakin mengalir mesikipun telah mati. Serta orang yang mati bakal bisa menonton pahala yang ia peroleh dari sedekah jariyahnya. Jadi ia rugi kenapa dulu ia sangat sedikit sekali bersedekah jariyah jadi pahala yang diperolehnya pun sedikit.
Dan, bersedekah-lah atas nama orang-orang yang telah meninggal diantara kalian, sebab sesungguhnya mereka sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah serta beramal shalih, maka wujudkanlah andalan mereka.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya ada seseorang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian dirinya mengatakan,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ibuku tiba-tiba saja meninggal dunia serta tak sempat memberi tau wasiat padaku. Seandainya dirinya ingin memberi tau wasiat, pasti dirinya bakal mewasiatkan supaya bersedekah untuknya. Apakah Ibuku bakal mendapat pahala apabila aku bersedekah untuknya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya”. (HR. Bukhari & Muslim)
2. Supaya Bisa Shalat Dua Rakaat.

Orang orang yang mengabaikan shalat serta mengangkat dosa kealam kuburnya maka dirinya berangan angan supaya bisa kembali kedunia untuk melaksanakan shalat meskipun hanya dua rakaat.

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah sempat melewati sebuah kuburan serta bertanya : Kuburan siapa ini ? Kata para sahabat : Ini kuburan si Fulan, maka beliau bersabda : “Shalat dua rakaat lebih ia sukai dari apa yang tersisa dari dunia kalian.” (H.R ath Thabrani)
Dalam riwayat lain disebutkan : “Dua rakaat ringan yang anda remehkan serta anda anggap sunnah, yang bisa meningkatkan amal orang ini, lebih dirinya cintai dari apa yang tersisa dari dunia kalian.” (H.R Ibnul Mubarak, dishahihkan Syaikh al Albani)

Sungguh penghuni kubur itu telah menyaksikan dalam kuburnya alangkah besar pahala yang Allah sediakan bagi mereka yang melakukan shalat. Rasulullah bersabda : “Shalat merupakan ibadah paling baik yang diperintahkan. Maka barangsiapa sanggup mempertidak sedikit shalat hendaklah ia mempertidak sedikitnya.” (HR. ath Thabrani)
3. Orang yang Mati Syahid di Jalan Allah
Dari Anas bin Malik radliallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Tidak seorangpun yang masuk surga tetapi dirinya suka untuk kembali ke dunia padahal dirinya hanya memiliki sedikit harta di bumi, kecuali orang yang mati syahid. Dirinya berangan-angan untuk kembali ke dunia kemudian berperang lalu terbunuh hingga sepuluh kali sebab dirinya menonton keistimewaan karamah (mati syahid).”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yg mati syahid memperoleh enam faktor di segi Allah: Diampuni dosa-dosanya sejak pertama kali darahnya mengalir, diperlihatkan kedudukannya di surga, diselamatkan dari siksa kubur, dibebaskan dari ketakutan yg besar, dihiasi dgn perhiasan iman, dikawinkan dgn bidadari & bisa memberbagi syafaat terhadap tujuh puluh orang kerabatnya.” (HR. Ibnu Majah)
Salah satu sebab orang yang mati syahid ingin kembali ke dunia supaya mati syahid lagi merupakan sebab ia tak merasakan sakit saat nyawanya dicabut. Sebagaimana dalam hadits Rasulullah, “Orang yang mati syahid itu tak merasakan (kesakitan) pembunuhan kecuali sebagaimana seorang diantara anda merasakan (sakitnya) cubitan.” (HR. Ahmad)
4. Supaya Bisa Lebih Tak sedikit Beramal Shalih
Mereka meminta supaya dikembalikan ke dunia supaya bisa melakukan amal shaleh. Amal shaleh, cakupannya sangat luas, semacam mengerjakan shalat, bayar zakat, menunaikan haji serta lainnya. Juga mengurangi lakukanan maksiat yang hanya menumpuk dosa di akhirat.
Permintaan mereka itu sebagaimana Firman Allah Azza wa Jalla di atas (as-Sajdah/32:12), serta ayat-ayat yang lainnya, semacam firman Allah :
وَأَنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيهِمُ الْعَذَابُ فَيَقُولُ الَّذِينَ ظَلَمُوا رَبَّنَا أَخِّرْنَا إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ نُجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَ
Dan berbagilah peringatan terhadap manusia terhadap hari (yang pada waktu itu) adzab datang terhadap mereka, maka mengatakanlah orang-orang yang zhalim, “Ya Rabb kami, kembalikanlah kami meskipun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami bakal mematuhi seruan-Mu serta mengikuti rasul-rasul”. (QS. Ibrahim: 44)

Dalam ayat yang lain, Allah Azza wa Jalla juga berfirman; Serta mereka berteriak didalam neraka itu, “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami niscaya kami bakal melakukan amal saleh tak sama dengan yang telah kami kerjakan” (QS. Fathir: 37)
Dan tetap tak sedikit ayat yang lainnya yang menunjukkan permintaan mereka untuk dikembalikan ke dunia supaya mereka bisa beramal shaleh. Jadi intinya merupakan bahwa puncak angan angan orang orang yang berdosa merupakan berharap umurnya diperpanjang supaya ia bisa meningkatkan amal baiknya serta mengejar apa yang telah dirinya lalaikan dahulu waktu tetap berada di dunia.

Inilah sebagian penyesalan manusia di alam kubur. Lalu bagaimana dengan kami yang belum hingga kealam kubur serta tetap berada di dunia. Pasti benar-benar baik apabila kami tak lalai terhadap amal amal yang telah disyariat supaya tak rugi serta rugi nanti. Insya Allah berguna bagi kami semua. Wallahu A’lam.