6. Rutin Berada Dalam Keadaan Suci Ketika Sholat
Saat shalat adalah keadaan beribadah terhadap Allah SWT. Telah tentunya bagi umat Muslim untuk rutin menjaga kesuciaan semacam berwudhu, pakaiaan bersih, tempat bersih. Insya Allah bakal menjadi penolong pada saat diri telah berada di dalam kubur nanti.
7. Menolong Orang yang Terdhalimi
Menolong serta menolong orang yang terzalimi.
Bagi siapapun yang menolong orang yang terzalimi Insya Allah bakal diselamatkan dari azab kubur, tetapi apabila kebalikannya bakal disiksa Allah. Berikut hadits Rasulullah SAW yang artinya :
“Ada seorang hamba di antara hamba-hamba Allah yang dipukul di kuburnya setidak sedikit seratus cambukan. la semakin-menerus memohon serta berdoa supaya pukulannya hanya satu kali saja, maka kuburnyapun menjadi penuh dengan api. Ketika telah diangkat serta tersadar, maka ia mengatakan, “Mengapa engkau memukulku ?” Maka dijawab, “Sesungguhnya engkau sempat telah melalui orang yang terdzolimi, bakal tetapi engkau tak menolongnya.”(Shohih at-targhib, no. 2234, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan Lighorii”)
8. Rajin Bersedekah
Rajin-rajinlah bersedekah. Disamping meningkatkan pahala, Insya Allah tak disiksa di alam kubur nanti. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar bisa memadamkan panasnya kubur dari orang yang menghuninya. Serta seorang mukmin itu hanyalah bernaung pada hari kiamat di bawah naungan sedekahnya.” (Ash-Shohihah, no. 3484)
9. Mempertidak sedikit Amal-Amal Ibadah Semacam Mempertidak sedikit Shalat Sunnah, Puasa, Serta Kebaikan Lainnya
11. Berlangsung menuju masjid
Membaca al-Qur’an serta melangkah menuju masjid untuk beribadah didalamnya adalah adalah perkara yang bisa menyelamatkan dari adzab kubur. Faktor itu berdasarkan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seseorang didatangkan di dalam kuburnya. Apabila dirinya didatangi dari arah kepalanya, maka wacana al-Qur’an membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua tangannya, maka sedekah membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua kakinya, maka langkah orang itu ke masjid-masjid membelanya.”( Shohih atTarghib wa at-Tarhib, jilid 3, hal. 405. Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan”).
12. Memohon perlindungan dari adzab kubur
Kunci terbaru untuk berlindung dari adzab kubur ialah dengan memohon alias berdoa terhadap Allah SWT. Dalam faktor ini Rasulullah SAW memerintahkan terhadap umatnya untuk memohon. Dalam memohon terhadap Allah SWT ada bebera keadaan (waktu) setiap harinya. Diantara waktu tersebut sebagai berikut ini :
a. Setiap berakhir tasyahhud akhir.
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Apabila salah seorang di antara anda telah berakhir dari bertasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan terhadap Allah dari empat perkara: dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah nasib serta mati serta dari kekurang baikan fitnahnya Dajjal al-Masih. “(Muslim)
b. Pagi serta petang
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Dahulu Rasulullah SAW apabila berada pada waktu petang beliau membaca : Kami berada pada waktu petang, sedangkan kekuasaan adalah kepunyaan Allah. Segala puji bagi Allah. Tak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah semata, tak ada sekutu bagiNya. Dirinya Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku memohon kebaikan malam ini serta berlindung dari kekurang baikan malam ini serta kekurang baikan apa-apa yang ada seusainya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kemalasan serta kurang baiknya masa tua. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab di Neraka serta adzab di kubur. ” (Muslim).
Demikianlah sahabat mengenai ulasan kunci selamat dari azab serta siksa kubur.
Bagi siapapun umat Muslim yang melakukannya dengan penuh keyakinan , ikhtiar serta keikhlasan Insya Allah bakal dilindungi ketika meninggal nanti. Semoga berguna bagi sahabat renungan Islam sekalian. Amiin
Saat shalat adalah keadaan beribadah terhadap Allah SWT. Telah tentunya bagi umat Muslim untuk rutin menjaga kesuciaan semacam berwudhu, pakaiaan bersih, tempat bersih. Insya Allah bakal menjadi penolong pada saat diri telah berada di dalam kubur nanti.
7. Menolong Orang yang Terdhalimi
Menolong serta menolong orang yang terzalimi.
Bagi siapapun yang menolong orang yang terzalimi Insya Allah bakal diselamatkan dari azab kubur, tetapi apabila kebalikannya bakal disiksa Allah. Berikut hadits Rasulullah SAW yang artinya :
“Ada seorang hamba di antara hamba-hamba Allah yang dipukul di kuburnya setidak sedikit seratus cambukan. la semakin-menerus memohon serta berdoa supaya pukulannya hanya satu kali saja, maka kuburnyapun menjadi penuh dengan api. Ketika telah diangkat serta tersadar, maka ia mengatakan, “Mengapa engkau memukulku ?” Maka dijawab, “Sesungguhnya engkau sempat telah melalui orang yang terdzolimi, bakal tetapi engkau tak menolongnya.”(Shohih at-targhib, no. 2234, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan Lighorii”)
8. Rajin Bersedekah
Rajin-rajinlah bersedekah. Disamping meningkatkan pahala, Insya Allah tak disiksa di alam kubur nanti. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar bisa memadamkan panasnya kubur dari orang yang menghuninya. Serta seorang mukmin itu hanyalah bernaung pada hari kiamat di bawah naungan sedekahnya.” (Ash-Shohihah, no. 3484)
9. Mempertidak sedikit Amal-Amal Ibadah Semacam Mempertidak sedikit Shalat Sunnah, Puasa, Serta Kebaikan Lainnya
Dianjurkan bagi kami
semua untuk mempertidak sedikit ibadah-ibadah seperi shalat sunnah,
puasa, serta kebaikan-kebaikan lainnya yang bakal dihitung oleh Allah
SWT sebagai amal shaleh serta juga dibalaskan dengan ganjaran pahala.
Disamping itu juga dijauhkan dari azab kubur.
Rasulullah SAW bersabda yag artinya : “sesungguhnya mayit itu apabila diletakkan di dalam kuburnya, maka ia mendengar suara sandal-sandal mereka ketika mereka berpaling darinya. Apabila dirinya adalah orang yang beriman, maka sholat itu berada di samping kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat di sebelah kirinya, serta lakukanan baik semacam shadaqah, shalat, lakukanan ma’ruf, lakukanan ihsan terhadap manusia berada di kedua kakinya. Lalu didatangi dari arah kepalanya, maka shalat mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu didatangi dari sebelah kanannya, maka puasa mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”, lalu didatangi dari sebelah kirinya, maka zakat mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku “. Lalu didatangi dari arah kedua kakinya, maka lakukanan baik yang berupa sedekah, shalat, lakukanan ma’ruf serta ihsan terhadap manusia mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu dikatakan terhadap orang tersebut, “Duduklah”. (Shohih at-Targhib, no. 3561, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan”)
10. Rajin Membaca al-Qur’an
Rajin-rajinlah membaca alias mengaji Al Qur’an setiap hari. Sempatkan waktu seusai shalat untuk membaca Al Qur’an meskipun hanya satu alias dua ayat. Yang penting melakukannya dengan penuh rasa ikhlas dengan mengharap ridha dari Allah SWT.
11. Berlangsung menuju masjid
Membaca al-Qur’an serta melangkah menuju masjid untuk beribadah didalamnya adalah adalah perkara yang bisa menyelamatkan dari adzab kubur. Faktor itu berdasarkan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seseorang didatangkan di dalam kuburnya. Apabila dirinya didatangi dari arah kepalanya, maka wacana al-Qur’an membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua tangannya, maka sedekah membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua kakinya, maka langkah orang itu ke masjid-masjid membelanya.”( Shohih atTarghib wa at-Tarhib, jilid 3, hal. 405. Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan”).
12. Memohon perlindungan dari adzab kubur
Kunci terbaru untuk berlindung dari adzab kubur ialah dengan memohon alias berdoa terhadap Allah SWT. Dalam faktor ini Rasulullah SAW memerintahkan terhadap umatnya untuk memohon. Dalam memohon terhadap Allah SWT ada bebera keadaan (waktu) setiap harinya. Diantara waktu tersebut sebagai berikut ini :
a. Setiap berakhir tasyahhud akhir.
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Apabila salah seorang di antara anda telah berakhir dari bertasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan terhadap Allah dari empat perkara: dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah nasib serta mati serta dari kekurang baikan fitnahnya Dajjal al-Masih. “(Muslim)
b. Pagi serta petang
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Dahulu Rasulullah SAW apabila berada pada waktu petang beliau membaca : Kami berada pada waktu petang, sedangkan kekuasaan adalah kepunyaan Allah. Segala puji bagi Allah. Tak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah semata, tak ada sekutu bagiNya. Dirinya Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku memohon kebaikan malam ini serta berlindung dari kekurang baikan malam ini serta kekurang baikan apa-apa yang ada seusainya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kemalasan serta kurang baiknya masa tua. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab di Neraka serta adzab di kubur. ” (Muslim).
Demikianlah sahabat mengenai ulasan kunci selamat dari azab serta siksa kubur.
Bagi siapapun umat Muslim yang melakukannya dengan penuh keyakinan , ikhtiar serta keikhlasan Insya Allah bakal dilindungi ketika meninggal nanti. Semoga berguna bagi sahabat renungan Islam sekalian. Amiin
Rasulullah SAW bersabda yag artinya : “sesungguhnya mayit itu apabila diletakkan di dalam kuburnya, maka ia mendengar suara sandal-sandal mereka ketika mereka berpaling darinya. Apabila dirinya adalah orang yang beriman, maka sholat itu berada di samping kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat di sebelah kirinya, serta lakukanan baik semacam shadaqah, shalat, lakukanan ma’ruf, lakukanan ihsan terhadap manusia berada di kedua kakinya. Lalu didatangi dari arah kepalanya, maka shalat mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu didatangi dari sebelah kanannya, maka puasa mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”, lalu didatangi dari sebelah kirinya, maka zakat mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku “. Lalu didatangi dari arah kedua kakinya, maka lakukanan baik yang berupa sedekah, shalat, lakukanan ma’ruf serta ihsan terhadap manusia mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu dikatakan terhadap orang tersebut, “Duduklah”. (Shohih at-Targhib, no. 3561, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan”)
10. Rajin Membaca al-Qur’an
Rajin-rajinlah membaca alias mengaji Al Qur’an setiap hari. Sempatkan waktu seusai shalat untuk membaca Al Qur’an meskipun hanya satu alias dua ayat. Yang penting melakukannya dengan penuh rasa ikhlas dengan mengharap ridha dari Allah SWT.
11. Berlangsung menuju masjid
Membaca al-Qur’an serta melangkah menuju masjid untuk beribadah didalamnya adalah adalah perkara yang bisa menyelamatkan dari adzab kubur. Faktor itu berdasarkan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seseorang didatangkan di dalam kuburnya. Apabila dirinya didatangi dari arah kepalanya, maka wacana al-Qur’an membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua tangannya, maka sedekah membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua kakinya, maka langkah orang itu ke masjid-masjid membelanya.”( Shohih atTarghib wa at-Tarhib, jilid 3, hal. 405. Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan”).
12. Memohon perlindungan dari adzab kubur
Kunci terbaru untuk berlindung dari adzab kubur ialah dengan memohon alias berdoa terhadap Allah SWT. Dalam faktor ini Rasulullah SAW memerintahkan terhadap umatnya untuk memohon. Dalam memohon terhadap Allah SWT ada bebera keadaan (waktu) setiap harinya. Diantara waktu tersebut sebagai berikut ini :
a. Setiap berakhir tasyahhud akhir.
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Apabila salah seorang di antara anda telah berakhir dari bertasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan terhadap Allah dari empat perkara: dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah nasib serta mati serta dari kekurang baikan fitnahnya Dajjal al-Masih. “(Muslim)
b. Pagi serta petang
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Dahulu Rasulullah SAW apabila berada pada waktu petang beliau membaca : Kami berada pada waktu petang, sedangkan kekuasaan adalah kepunyaan Allah. Segala puji bagi Allah. Tak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah semata, tak ada sekutu bagiNya. Dirinya Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku memohon kebaikan malam ini serta berlindung dari kekurang baikan malam ini serta kekurang baikan apa-apa yang ada seusainya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kemalasan serta kurang baiknya masa tua. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab di Neraka serta adzab di kubur. ” (Muslim).
Demikianlah sahabat mengenai ulasan kunci selamat dari azab serta siksa kubur.
Bagi siapapun umat Muslim yang melakukannya dengan penuh keyakinan , ikhtiar serta keikhlasan Insya Allah bakal dilindungi ketika meninggal nanti. Semoga berguna bagi sahabat renungan Islam sekalian. Amiin
Kita
semua mengenal bahwa nasib di dunia hanya sementara. Dunia adalah
singgahan semata sebagai tahap dalam perjalanan sangat panjang untuk
menuju alam barzah pada hari nanti.
Allah SWT telah menyiapkan Surga serta Neraka sebagai tempat manusia kembali. Meninggal juga adalah telah sebuahkepastian serta ketetapan Allah SWT. Sebagai umat Muslim yang beriman kami mempercayai rukun Iman serta rukun Islam.
Sebelum tiba hari kiamat, orang yang telah meninggal bakal dikubur hingga bangkit kembali nanti. Di alam kubur bukanlah tempat biasa hanya berupa sebuah petak tanah kecil, tetapi di alam kubur juga tersedia azab serta siksa yang Allah SWT turunkan bagi manusia-manusia yang berdosa. Faktor ini sangat tak sedikit dijelaskan dalam Al Qur’an serta juga Hadits Rasulullah SAW.Sebelum hari kebangkitan tiba, semua orang (terutama umat Muslim) pasti kami semua ingin selamat dari azab serta siksa kubur. Berikut ini ulasan 12 kunci selamat dari azab serta siksa kubur :
Semoga Allah SWT melindungi kami semua dari azab serta siksa kubur.
1. Mengamalkan Surat Tabarak Setiap Malam
Hal Itu Berdasarkan Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Surat Tabarak adalah pelindung dari Adzab Kubur.” (al-jaami’)
Rasulullah SAW mengusulkan umat Beliau untuk membaca alias mengamalkan surat Tabarak setiap malam, ini bisa menolong manusia dari siksaan kubur. Berikut dua hadits Rasulullah SAW.
Hadits Rasulullah SAW yang artinya : Surat Tabarak adalah pelindung dari Adzab Kubur.”
Dari Abdullah bin Mas’ud ra beliau mengatakan : Barangsiapa yang membaca Tabarakalladzi Biyadihil Mulku setiap malam, maka Allah Ta’ala bakal menahannya dikarenakan oleh wacana tersebut dari adzab kubur. Kami -pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam- menamainya al-Mani’ah (penahan). Ia dalam Kitabullah adalah sebuah surat yang barangsiapa membacanya dalam sebuahmalam, maka dirinya telah tak sedikit serta berbuat baik.
2. Menjaga Diri Tak Terkena Percikan Air Kencing
Jangan meremehkan percikan air kencing. Baik kaum laki-laki maupun perempuan kebiasaanya menyepelekan faktor ini sebab kelak pada waktu shalat bisa mengganti pakaiann yang suci serta bersih. Padahal menjaga diri dari percikan air kencing sebagai salah satu kunci selamat dari azab serta siksa kubur.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak sedikit adzab kubur itu adalah dikarenakan oleh air kencing.”(al-jaami’)
Imam al-Munawi rahimahullah mengatakan, “Maksudnya adalah bahwa tak sedikit adzab kubur itu adalah dikarenakan oleh sikap meremehkan dalam menjaga dari air kencing.”( Faidh al-Qodiir, jilid 4, hal. 299, Darul Ma’rifah, Beirut)
3. Menjaga diri serta menjauhi dari lakukanan Namimah (Lakukanan Memperlawankan Domba).
Tidak sedikit pula orang-orang sangat bahagia memperlawankan domba sesame Muslim. Orang semacam ini pasti bakal diberbagi azab yang perih oleh Allah SWT apabila tak bertaubat.
Dari Ibnu Abbas ra ia mengatakan Rasulullah SAW sempat melalui dua buah kuburan, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya keduanya adalah sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab dikarenakan perkara yang (tampak) besar. Adapun salah satunya tak bersuci ketika buang air kecil, sedangkan orang yang kedua adalah dahulunya berlangsung dengan melakukan namimah (adu domba)”. Kemudian beliau mengambil sebuah pelepah kurma yang tetap basah, lalu beliau membelahnya menjadi dua tahap, lalu beliau menancapkan pada masing-masing kuburan tersebut sebatang. Mereka (yaitu para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan faktor itu?”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Semoga adzab kubur itu menjadi diringankan atas keduanya selagi kedua batang tersebut belum kering.” (Bukhari serta Muslim)
4. Menjauhkan diri dari perkataan serta lakukanan menggunjing (Ghibah, Gosip)
Pada umumnya ini tak jarang dilakukan tak sedikit orang terutama kaum perempuan. Terutama bagi mereka yang suka bergosip. Faktor ini sangat dilarang dalam Islam, dengan menjauhkan diri dari lakukanan serta perkataan ghibah menolong manusia dari siksa kubur.
Rasulullah SAW besabda yang artinya : “Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, serta keduanya tidaklah diadzab dikarenakan oleh perkara yang tampak besar, adapun salah satunya adalah diadzab dikarenakan oleh air kencing, sedangkan yang kedua adalah diadzab dikarenakan oleh ghibah.”(al-jaami’)
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, serta keduanya tidaklah diadzab dikarenakan oleh perkara yang tampak besar, adapun salah satunya adalah diadzab dikarenakan oleh air kencing, sedangkan yang kedua adalah diadzab dikarenakan oleh ghibah.” (al-jaami’)
5. Tak berwasiat supaya diadakan ratapan seusai dirinya meninggal dunia (Niyahah).
Sebagian besar umat Muslim tak sempat berwasiat semacam ini, tetapi tak sedikit pakar waris alias keluarga, kerabat yang meratapi kematian si mayyit. Padahal ini sangat dilarang dalam Islam yang menyebabkan mayyit tersebut merasakan azab kubur yang pedih.
Rasulullah SAW yang artinya : “Mayyit (orang yang telah meninggal) itu diadzab di alam kuburnya dikarenakan oleh ratapan atasnya.” (Bukhari serta Muslim)
Imam al-Baihaqi rahimahullah mengatakan, “ Adzab kubur yang dikhawatirkan bakal menimpa dikarenakan oleh ratapan untuk mayyit. Sebagian pakar ilmu mengatakan, ‘Hal itu apabila (orang yang meninggal dunia) berwasiat supaya dirinya diratapi seusai mati’.”( Itsbaat Adzaab al-Qobr, hal. 91)
23 Ciri Anak Durhaka Terhadap Orang Tuanya – Penyebab serta Dampak
font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 19.9333px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
6. Rutin Berada Dalam Keadaan Suci Ketika Sholat
Saat shalat adalah keadaan beribadah terhadap Allah SWT. Telah tentunya bagi umat Muslim untuk rutin menjaga kesuciaan semacam berwudhu, pakaiaan bersih, tempat bersih. Insya Allah bakal menjadi penolong pada saat diri telah berada di dalam kubur nanti.
7. Menolong Orang yang Terdhalimi
Menolong serta menolong orang yang terzalimi.
Bagi siapapun yang menolong orang yang terzalimi Insya Allah bakal diselamatkan dari azab kubur, tetapi apabila kebalikannya bakal disiksa Allah. Berikut hadits Rasulullah SAW yang artinya :
“Ada seorang hamba di antara hamba-hamba Allah yang dipukul di kuburnya setidak sedikit seratus cambukan. la semakin-menerus memohon serta berdoa supaya pukulannya hanya satu kali saja, maka kuburnyapun menjadi penuh dengan api. Ketika telah diangkat serta tersadar, maka ia mengatakan, “Mengapa engkau memukulku ?” Maka dijawab, “Sesungguhnya engkau sempat telah melalui orang yang terdzolimi, bakal tetapi engkau tak menolongnya.”(Shohih at-targhib, no. 2234, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan Lighorii”)
8. Rajin Bersedekah
Rajin-rajinlah bersedekah. Disamping meningkatkan pahala, Insya Allah tak disiksa di alam kubur nanti. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar bisa memadamkan panasnya kubur dari orang yang menghuninya. Serta seorang mukmin itu hanyalah bernaung pada hari kiamat di bawah naungan sedekahnya.” (Ash-Shohihah, no. 3484)
9. Mempertidak sedikit Amal-Amal Ibadah Semacam Mempertidak sedikit Shalat Sunnah, Puasa, Serta Kebaikan Lainnya
Dianjurkan bagi kami semua untuk mempertidak sedikit ibadah-ibadah seperi shalat sunnah, puasa, serta kebaikan-kebaikan lainnya yang bakal dihitung oleh Allah SWT sebagai amal shaleh serta juga dibalaskan dengan ganjaran pahala. Disamping itu juga dijauhkan dari azab kubur.
Rasulullah SAW bersabda yag artinya : “sesungguhnya mayit itu apabila diletakkan di dalam kuburnya, maka ia mendengar suara sandal-sandal mereka ketika mereka berpaling darinya. Apabila dirinya adalah orang yang beriman, maka sholat itu berada di samping kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat di sebelah kirinya, serta lakukanan baik semacam shadaqah, shalat, lakukanan ma’ruf, lakukanan ihsan terhadap manusia berada di kedua kakinya. Lalu didatangi dari arah kepalanya, maka shalat mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu didatangi dari sebelah kanannya, maka puasa mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”, lalu didatangi dari sebelah kirinya, maka zakat mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku “. Lalu didatangi dari arah kedua kakinya, maka lakukanan baik yang berupa sedekah, shalat, lakukanan ma’ruf serta ihsan terhadap manusia mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu dikatakan terhadap orang tersebut, “Duduklah”. (Shohih at-Targhib, no. 3561, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan”)
10. Rajin Membaca al-Qur’an
Rajin-rajinlah membaca alias mengaji Al Qur’an setiap hari. Sempatkan waktu seusai shalat untuk membaca Al Qur’an meskipun hanya satu alias dua ayat. Yang penting melakukannya dengan penuh rasa ikhlas dengan mengharap ridha dari Allah SWT.
Allah SWT telah menyiapkan Surga serta Neraka sebagai tempat manusia kembali. Meninggal juga adalah telah sebuahkepastian serta ketetapan Allah SWT. Sebagai umat Muslim yang beriman kami mempercayai rukun Iman serta rukun Islam.
Sebelum tiba hari kiamat, orang yang telah meninggal bakal dikubur hingga bangkit kembali nanti. Di alam kubur bukanlah tempat biasa hanya berupa sebuah petak tanah kecil, tetapi di alam kubur juga tersedia azab serta siksa yang Allah SWT turunkan bagi manusia-manusia yang berdosa. Faktor ini sangat tak sedikit dijelaskan dalam Al Qur’an serta juga Hadits Rasulullah SAW.Sebelum hari kebangkitan tiba, semua orang (terutama umat Muslim) pasti kami semua ingin selamat dari azab serta siksa kubur. Berikut ini ulasan 12 kunci selamat dari azab serta siksa kubur :
Semoga Allah SWT melindungi kami semua dari azab serta siksa kubur.
1. Mengamalkan Surat Tabarak Setiap Malam
Hal Itu Berdasarkan Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Surat Tabarak adalah pelindung dari Adzab Kubur.” (al-jaami’)
Rasulullah SAW mengusulkan umat Beliau untuk membaca alias mengamalkan surat Tabarak setiap malam, ini bisa menolong manusia dari siksaan kubur. Berikut dua hadits Rasulullah SAW.
Hadits Rasulullah SAW yang artinya : Surat Tabarak adalah pelindung dari Adzab Kubur.”
Dari Abdullah bin Mas’ud ra beliau mengatakan : Barangsiapa yang membaca Tabarakalladzi Biyadihil Mulku setiap malam, maka Allah Ta’ala bakal menahannya dikarenakan oleh wacana tersebut dari adzab kubur. Kami -pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam- menamainya al-Mani’ah (penahan). Ia dalam Kitabullah adalah sebuah surat yang barangsiapa membacanya dalam sebuahmalam, maka dirinya telah tak sedikit serta berbuat baik.
2. Menjaga Diri Tak Terkena Percikan Air Kencing
Jangan meremehkan percikan air kencing. Baik kaum laki-laki maupun perempuan kebiasaanya menyepelekan faktor ini sebab kelak pada waktu shalat bisa mengganti pakaiann yang suci serta bersih. Padahal menjaga diri dari percikan air kencing sebagai salah satu kunci selamat dari azab serta siksa kubur.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak sedikit adzab kubur itu adalah dikarenakan oleh air kencing.”(al-jaami’)
Imam al-Munawi rahimahullah mengatakan, “Maksudnya adalah bahwa tak sedikit adzab kubur itu adalah dikarenakan oleh sikap meremehkan dalam menjaga dari air kencing.”( Faidh al-Qodiir, jilid 4, hal. 299, Darul Ma’rifah, Beirut)
3. Menjaga diri serta menjauhi dari lakukanan Namimah (Lakukanan Memperlawankan Domba).
Tidak sedikit pula orang-orang sangat bahagia memperlawankan domba sesame Muslim. Orang semacam ini pasti bakal diberbagi azab yang perih oleh Allah SWT apabila tak bertaubat.
Dari Ibnu Abbas ra ia mengatakan Rasulullah SAW sempat melalui dua buah kuburan, lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya keduanya adalah sedang diadzab. Tidaklah keduanya diadzab dikarenakan perkara yang (tampak) besar. Adapun salah satunya tak bersuci ketika buang air kecil, sedangkan orang yang kedua adalah dahulunya berlangsung dengan melakukan namimah (adu domba)”. Kemudian beliau mengambil sebuah pelepah kurma yang tetap basah, lalu beliau membelahnya menjadi dua tahap, lalu beliau menancapkan pada masing-masing kuburan tersebut sebatang. Mereka (yaitu para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan faktor itu?”. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Semoga adzab kubur itu menjadi diringankan atas keduanya selagi kedua batang tersebut belum kering.” (Bukhari serta Muslim)
4. Menjauhkan diri dari perkataan serta lakukanan menggunjing (Ghibah, Gosip)
Pada umumnya ini tak jarang dilakukan tak sedikit orang terutama kaum perempuan. Terutama bagi mereka yang suka bergosip. Faktor ini sangat dilarang dalam Islam, dengan menjauhkan diri dari lakukanan serta perkataan ghibah menolong manusia dari siksa kubur.
Rasulullah SAW besabda yang artinya : “Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, serta keduanya tidaklah diadzab dikarenakan oleh perkara yang tampak besar, adapun salah satunya adalah diadzab dikarenakan oleh air kencing, sedangkan yang kedua adalah diadzab dikarenakan oleh ghibah.”(al-jaami’)
Dalam hadits lainnya Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, serta keduanya tidaklah diadzab dikarenakan oleh perkara yang tampak besar, adapun salah satunya adalah diadzab dikarenakan oleh air kencing, sedangkan yang kedua adalah diadzab dikarenakan oleh ghibah.” (al-jaami’)
5. Tak berwasiat supaya diadakan ratapan seusai dirinya meninggal dunia (Niyahah).
Sebagian besar umat Muslim tak sempat berwasiat semacam ini, tetapi tak sedikit pakar waris alias keluarga, kerabat yang meratapi kematian si mayyit. Padahal ini sangat dilarang dalam Islam yang menyebabkan mayyit tersebut merasakan azab kubur yang pedih.
Rasulullah SAW yang artinya : “Mayyit (orang yang telah meninggal) itu diadzab di alam kuburnya dikarenakan oleh ratapan atasnya.” (Bukhari serta Muslim)
Imam al-Baihaqi rahimahullah mengatakan, “ Adzab kubur yang dikhawatirkan bakal menimpa dikarenakan oleh ratapan untuk mayyit. Sebagian pakar ilmu mengatakan, ‘Hal itu apabila (orang yang meninggal dunia) berwasiat supaya dirinya diratapi seusai mati’.”( Itsbaat Adzaab al-Qobr, hal. 91)
23 Ciri Anak Durhaka Terhadap Orang Tuanya – Penyebab serta Dampak
font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: 19.9333px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
6. Rutin Berada Dalam Keadaan Suci Ketika Sholat
Saat shalat adalah keadaan beribadah terhadap Allah SWT. Telah tentunya bagi umat Muslim untuk rutin menjaga kesuciaan semacam berwudhu, pakaiaan bersih, tempat bersih. Insya Allah bakal menjadi penolong pada saat diri telah berada di dalam kubur nanti.
7. Menolong Orang yang Terdhalimi
Menolong serta menolong orang yang terzalimi.
Bagi siapapun yang menolong orang yang terzalimi Insya Allah bakal diselamatkan dari azab kubur, tetapi apabila kebalikannya bakal disiksa Allah. Berikut hadits Rasulullah SAW yang artinya :
“Ada seorang hamba di antara hamba-hamba Allah yang dipukul di kuburnya setidak sedikit seratus cambukan. la semakin-menerus memohon serta berdoa supaya pukulannya hanya satu kali saja, maka kuburnyapun menjadi penuh dengan api. Ketika telah diangkat serta tersadar, maka ia mengatakan, “Mengapa engkau memukulku ?” Maka dijawab, “Sesungguhnya engkau sempat telah melalui orang yang terdzolimi, bakal tetapi engkau tak menolongnya.”(Shohih at-targhib, no. 2234, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan Lighorii”)
8. Rajin Bersedekah
Rajin-rajinlah bersedekah. Disamping meningkatkan pahala, Insya Allah tak disiksa di alam kubur nanti. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : “Sesungguhnya sedekah itu benar-benar bisa memadamkan panasnya kubur dari orang yang menghuninya. Serta seorang mukmin itu hanyalah bernaung pada hari kiamat di bawah naungan sedekahnya.” (Ash-Shohihah, no. 3484)
9. Mempertidak sedikit Amal-Amal Ibadah Semacam Mempertidak sedikit Shalat Sunnah, Puasa, Serta Kebaikan Lainnya
Dianjurkan bagi kami semua untuk mempertidak sedikit ibadah-ibadah seperi shalat sunnah, puasa, serta kebaikan-kebaikan lainnya yang bakal dihitung oleh Allah SWT sebagai amal shaleh serta juga dibalaskan dengan ganjaran pahala. Disamping itu juga dijauhkan dari azab kubur.
Rasulullah SAW bersabda yag artinya : “sesungguhnya mayit itu apabila diletakkan di dalam kuburnya, maka ia mendengar suara sandal-sandal mereka ketika mereka berpaling darinya. Apabila dirinya adalah orang yang beriman, maka sholat itu berada di samping kepalanya, puasa berada di sebelah kanannya, zakat di sebelah kirinya, serta lakukanan baik semacam shadaqah, shalat, lakukanan ma’ruf, lakukanan ihsan terhadap manusia berada di kedua kakinya. Lalu didatangi dari arah kepalanya, maka shalat mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu didatangi dari sebelah kanannya, maka puasa mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”, lalu didatangi dari sebelah kirinya, maka zakat mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku “. Lalu didatangi dari arah kedua kakinya, maka lakukanan baik yang berupa sedekah, shalat, lakukanan ma’ruf serta ihsan terhadap manusia mengatakan, “Tidak ada akses dari arahku”. Lalu dikatakan terhadap orang tersebut, “Duduklah”. (Shohih at-Targhib, no. 3561, Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan”)
10. Rajin Membaca al-Qur’an
Rajin-rajinlah membaca alias mengaji Al Qur’an setiap hari. Sempatkan waktu seusai shalat untuk membaca Al Qur’an meskipun hanya satu alias dua ayat. Yang penting melakukannya dengan penuh rasa ikhlas dengan mengharap ridha dari Allah SWT.
11. Berlangsung menuju masjid
Membaca al-Qur’an serta melangkah menuju masjid untuk beribadah didalamnya adalah adalah perkara yang bisa menyelamatkan dari adzab kubur. Faktor itu berdasarkan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Seseorang didatangkan di dalam kuburnya. Apabila dirinya didatangi dari arah kepalanya, maka wacana al-Qur’an membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua tangannya, maka sedekah membelanya. Apabila didatangi dari arah kedua kakinya, maka langkah orang itu ke masjid-masjid membelanya.”( Shohih atTarghib wa at-Tarhib, jilid 3, hal. 405. Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan, “Hasan”).
12. Memohon perlindungan dari adzab kubur
Kunci terbaru untuk berlindung dari adzab kubur ialah dengan memohon alias berdoa terhadap Allah SWT. Dalam faktor ini Rasulullah SAW memerintahkan terhadap umatnya untuk memohon. Dalam memohon terhadap Allah SWT ada bebera keadaan (waktu) setiap harinya. Diantara waktu tersebut sebagai berikut ini :
a. Setiap berakhir tasyahhud akhir.
Hal itu berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Apabila salah seorang di antara anda telah berakhir dari bertasyahhud akhir, maka mintalah perlindungan terhadap Allah dari empat perkara: dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah nasib serta mati serta dari kekurang baikan fitnahnya Dajjal al-Masih. “(Muslim)
b. Pagi serta petang
Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Dahulu Rasulullah SAW apabila berada pada waktu petang beliau membaca : Kami berada pada waktu petang, sedangkan kekuasaan adalah kepunyaan Allah. Segala puji bagi Allah. Tak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah semata, tak ada sekutu bagiNya. Dirinya Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku memohon kebaikan malam ini serta berlindung dari kekurang baikan malam ini serta kekurang baikan apa-apa yang ada seusainya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kemalasan serta kurang baiknya masa tua. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab di Neraka serta adzab di kubur. ” (Muslim).
Demikianlah sahabat mengenai ulasan kunci selamat dari azab serta siksa kubur.
Bagi siapapun umat Muslim yang melakukannya dengan penuh keyakinan , ikhtiar serta keikhlasan Insya Allah bakal dilindungi ketika meninggal nanti. Semoga berguna bagi sahabat renungan Islam sekalian. Amiin