Terjadi berbagai waktu yang silam saat itu saya tetap di Tarim, Hadramaut. Tinggal berbagai lama di kota syihir, wilayah..
Mukalla disitu ada
seorang wanita tua wafat, satu hari saya menonton jenazah diusung. Tapi
ada 1 faktor yang ganjil. Apa yang ganjil? Saat jenazahnya diusung,
tidak sedikit orang yang mengusungnya dan ratusan ekor kucing ikut
mendampingi jenazah. Ini gaanjil, saya fiikir ada jenazaah diikutii
ratusaan ekor kuciing dan baaru ini saya menontonnyaa. Saat saya
bertanya– tanya, kenapa ini?
Merekaa memujii wanitaa
tua yang wafaat itu alaiha rahmatullaah. Di saat nasibnya nafkahnya
dicukupi oleh anak – anaknya, kerjanya tiap pagi masuk ke pasar
mengambil sisa kepala – kepala ikan yang terbuang dan ditaruh di satu
gerobak dan ia melemparnya pada semua kucing yang ada di jalanan.
Bertahun – th. itu terjadi hingga setiap pagi, ratusan kucing sudah
berjajar di jalanan menantikan segi yang diberbagi dari wanita tua itu.
Saat ia wafat, ratusan ekor kucing itu mendampingi jenazahnya. Berhari
–hari puluhan ekor kucing tidak meninggalkan kuburnya.
Alhamdulillah…
Demikian hadirin –
hadirat, Allah SWT. Jadikan Ibrah (contoh) kalau setiap fauna itu
memiliki perasaan terima kasih pada yang memberinya. Bagaimana saya dan
anda yang rutin diberi oleh Allah SWT, adakah perasaan terima kasih
terlintas untuk rutin mengabdi pada Allah. Subhanallah..
Sumber/Gambar/Postingan Asal : sahabatbunda.co