Semalam waktu pengajian ada jamaah yang menyanggah setelah saya jelaskan
dalil Yasinan di malam Jumat. Ia pernah mendengar bahwa mengkhususkan
ibadah di malam Jumat dan puasa di hari Jumat adalah haram.
Lalu saya jawab dengan menjelaskan hadis tersebut:
Larangan diatas tidak mengarah kepada haram, namun makruh seperti yang disampaikan ulama ahli hadis:
ﻓﺬﻫﺐ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻭﺳﻠﻤﺎﻥ ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻭﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﻻ ﻳﻜﺮﻩ
“Sebagian ulama memilih pendapat ini (makruh), termasuk Abu Hurairah, Salman, Ahmad dan Syafi’i. Malik dan Abu Hanifah mengatakan tidak makruh” (Aun Al-Ma’bud syarah Sunan Abi Dawud)
Dan yang dimaksud “Qiyam” di hadis tersebut adalah salat, bukan membaca Quran:
Saya juga menjelaskan bahwa Nahdliyin untuk mengkhususkan di malam Jumat.
Buktinya jika diundang di malam yang lain juga tetap baca Yasin, baik Tahlil atau Istighotsah, baik malam Sabtu, malam Ahad dan lainnya.
Pendapat Ulama Mujtahid Fikih
Dalil Membaca Surat Yasin di Malam Jumat
Ahli hadis Al-Hafidz As-Suyuthi di dalam kitabnya Al-Lum’ah fi Khashaish Al-Jumat menghimpun dalil-dalil amaliah yang dianjurkan di malam Jumat atau hari Jumat. Diantaranya:
Andaikata masih bersikukuh bahwa hadis-hadis diatas adalah dlaif, maka kita ikut mayoritas ulama yang membolehkan mengamalkan hadis dlaif.
Oleh: KH. Ma’ruf Khozin
Lalu saya jawab dengan menjelaskan hadis tersebut:
ﻋﻦ
ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ، ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ : « ﻻ ﺗﺨﺘﺼﻮﺍ
ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻘﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ، ﻭﻻ ﺗﺨﺼﻮﺍ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﺼﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ
ﺍﻷﻳﺎﻡ، ﺇﻻ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺻﻮﻡ ﻳﺼﻮﻣﻪ ﺃﺣﺪﻛﻢ »
Sabda Nabi: “Janganlah mengkhususkan malam Jumat dengan ibadah
malam diantara malam yang lain. Dan jangan mengkhususkan hari Jumat
dengan puasa diantara hari yang lain, kecuali bersamaan dengan puasa
kalian” (HR Muslim)Larangan diatas tidak mengarah kepada haram, namun makruh seperti yang disampaikan ulama ahli hadis:
ﻓﺬﻫﺐ ﻃﺎﺋﻔﺔ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﻣﻨﻬﻢ ﺃﺑﻮ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻭﺳﻠﻤﺎﻥ ﻭﻗﺎﻝ ﺑﻪ ﺃﺣﻤﺪ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ ﻭﻗﺎﻝ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺃﺑﻮ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﻻ ﻳﻜﺮﻩ
“Sebagian ulama memilih pendapat ini (makruh), termasuk Abu Hurairah, Salman, Ahmad dan Syafi’i. Malik dan Abu Hanifah mengatakan tidak makruh” (Aun Al-Ma’bud syarah Sunan Abi Dawud)
Dan yang dimaksud “Qiyam” di hadis tersebut adalah salat, bukan membaca Quran:
ﻭﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﻨﻬﻲ ﺍﻟﺼﺮﻳﺢ ﻋﻦ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﺼﻼﺓ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ
“Di dalam hadis ini terdapat larangan jelas untuk mengkhususkan malam Jumat dengan salat di antara malam-malam yang lain” (Syarah Muslim)Saya juga menjelaskan bahwa Nahdliyin untuk mengkhususkan di malam Jumat.
Buktinya jika diundang di malam yang lain juga tetap baca Yasin, baik Tahlil atau Istighotsah, baik malam Sabtu, malam Ahad dan lainnya.
Pendapat Ulama Mujtahid Fikih
ﻗﻴﺎﻡ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ :
ﻧﺺ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﻧﺪﺏ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ . ﻭﺻﺮﺡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﺑﺄﻧﻪ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻘﻴﺎﻡ . ﺃﻱ ﺑﺼﻼﺓ ، ﻟﺤﺪﻳﺚ : ﻻ ﺗﺨﺘﺼﻮﺍ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻘﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ . ﺃﻣﺎ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻏﻴﺮﻫﺎ، ﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﺃﻭ ﺑﻐﻴﺮﻫﺎ، ﻓﻼ ﻳﻜﺮﻩ . ﻭﻛﺬﻟﻚ ﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ، ﻛﻘﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ، ﺃﻭ ﺍﻟﺬﻛﺮ، ﺃﻭ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ .
“Ulama Hanafiyah menjelaskan anjuran menghidupkan ibadah malam
Jumat. Ulama Syafiiyah memakruhkan jika dengan salat. Jika bukan dengan
salat maka tidak makruh, seperti dengan membaca Al-Quran, dzikir dan
shalawat kepada Nabi shalla Allahu alaihi wa sallama” (Al-Mausu’ah Al-Kuwaitiyah)ﻧﺺ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﻧﺪﺏ ﺇﺣﻴﺎﺀ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ . ﻭﺻﺮﺡ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﺑﺄﻧﻪ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻘﻴﺎﻡ . ﺃﻱ ﺑﺼﻼﺓ ، ﻟﺤﺪﻳﺚ : ﻻ ﺗﺨﺘﺼﻮﺍ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻘﻴﺎﻡ ﻣﻦ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ . ﺃﻣﺎ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻏﻴﺮﻫﺎ، ﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﺃﻭ ﺑﻐﻴﺮﻫﺎ، ﻓﻼ ﻳﻜﺮﻩ . ﻭﻛﺬﻟﻚ ﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺗﺨﺼﻴﺺ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ، ﻛﻘﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ، ﺃﻭ ﺍﻟﺬﻛﺮ، ﺃﻭ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ .
Dalil Membaca Surat Yasin di Malam Jumat
Ahli hadis Al-Hafidz As-Suyuthi di dalam kitabnya Al-Lum’ah fi Khashaish Al-Jumat menghimpun dalil-dalil amaliah yang dianjurkan di malam Jumat atau hari Jumat. Diantaranya:
ﺍﻟﺤﺎﺩﻳﺔ ﻭﺍﻟﺴﺘﻮﻥ : ﻗﺮﺍﺀﺓ ﻳﺲ ﻟﻴﻠﺘﻬﺎ
Kekhususan No 61 adalah membaca Yasin di malam Jum’at
ﺃﺧﺮﺝ
ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺸﻌﺐ، ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻗﺎﻝ : ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ”
: ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﺣﻢ ﺍﻟﺪﺧﺎﻥ، ﻭﻳﺲ، ﺃﺻﺒﺢ ﻣﻐﻔﻮﺭﺍً ﻟﻪ “
Al-Baihaqi meriwayatkan dalam Syuab Al-Iman dari Abu Hurairah, Nabi
bersabda: “Barang siapa membaca di malam Jumat surat Hamim Ad-Dukhan dan
Yasin, maka ia diampuni”
ﻭﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻷﺻﻔﻬﺎﻧﻲ ﺑﻠﻔﻆ : ” ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﻳﺲ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻏُﻔﺮ ﻟﻪ ”
Al-Ashfihani meriwayatkannya dengan redaksi: “Barang siapa membaca Yasin di malam Jumat maka ia diampuni”Andaikata masih bersikukuh bahwa hadis-hadis diatas adalah dlaif, maka kita ikut mayoritas ulama yang membolehkan mengamalkan hadis dlaif.
Oleh: KH. Ma’ruf Khozin