CERMIN KEHIDUPAN - Seorang gadis
berusia 19 tahun ini membuat geger masyarakat Desa Kareung, pasalnya
gadis ini secara mendadak mengandung dan langsung melahirkan seorang
bayi hanya dalam waktu dua jam dibantu ayah-ibu dan neneknya.
Ajaibnya, bayi yang baru lahir itu langsung bisa mengucapkan salam dengan fasih dan bersuara seperti orang dewasa. Sapaan pertama yang diucapkannya adalah “Assalamualaikum”.
Utjie Ramadani (19), gadis dari Desa Kareung, Kecamatan Enrekang, Sulawesi Selatan ini adalah seorang gadis single dan tidak pernah berhubungan intim dengan siapa pun.tapi secara mendadak ia mengandung dan melahirkan bayi laki-laki hanya dalam waktu dua jam dibantu keluarganya.
Proses kelahiran bayi ajaib itu berlangsung dengan lancar sama seperti ibu-ibu hamil 10 bulan melahirkan pada umumnya.
Kisah yang ajaib ini seketika menyebar dan menghebohkan seluruh pelosok desa, dan menarik perhatian masyarakat setempat, bahkan menarik perhatian wartawan dan polisi yang akan melalukan penyelidikan.
“Iya memang lagi heboh informasi seperti itu, sudah tiga hari ini,” kata Abdul Khalik, salah seorang warga yang ikut berkunjung ke rumah remaja tersebut.
Khalik menjelaskan, dari cerita yang diterimanya kejadian tersebut bermula sesaat setelah Utjie Ramadani melakukan salat tahajud pada Kamis, 29 Juni 2017.
Perutnya tiba-tiba membesar layaknya orang mengandung padalah sebelumnya ia tidak pernah mengandung.
“Jadi katanya setelah dia salat tahajud, kira-kira jam 04.00 subuh perutnya tiba-tiba membesar kayak orang hamil, kedua orang tuanya langsung panik melihat anaknya,” kata Khalik, Sabtu 1 Juli 2017.
Hanya berselang dua jam setelah perut Utjie Ramadani membesar, ia pun melahirkan dibantu oleh kedua orang tuanya dan neneknya. Proses persalinan berjalan normal bak orang yang hamil 9 bulan.
“Dua jam kemudian, kira-kira jam 06.00 pagi ia langsung melahirkan dibantu sama bapak dan ibunya serta neneknya,” jelas Khalik.
Saat ini, ibu bayi ajaib juga telah mendapat pemeriksaan medis dari Dinas Kesehatan di Kediamannya. Kondisi bayi sekarang dalam keadaan sehat
Kepolisian setempat dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas Kota Enrekang melakukan menyelidiki kejadian yang menggegerkan itu.
“Hasil pemeriksaan normal, tidak ada kejanggalan dari fisik Ibu dan bayinya.
Seperti ibu-ibu hamil dan melahirkan pada umumnya. Diperutnya juga ditemukan stretch mark(garis-garis halus) yang biasanya muncul pada ibu yang sedang mengandung karena perubahan hormone,” ujar Sri Siswati Zaenal, kepala Puskesmas Enrekang.
“Ada darah pada saat melahirkan seperti pada umumnya ibu-ibu melahirkan yang telah mengandung 10 bulan. Kita akan pantau terus kesehatan ibu dan bayinya, karena itu jauh lebih penting,” pungkasnya.
Polres Enrekang saat ini terus memeriksa sejumlah saksi .
“Sampai saat ini kita masih periksa saksi-saksi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Enrekang, AKP Abdul Haris Nicholaus, kepada Liputan6.com, Selasa (11/7/2017) pagi.
Hingga saat ini 11 saksi diperiksa oleh penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polres Enrekang, terkait kabar kelahiran bayi ajaib pada Minggu, 2 Juli 2017. “Kemungkinan masih akan bertambah,” ujarnya.
Haris mengungkapkan 11 orang yang diperiksa terkait bayi ajaib itu, termasuk ibu dan keluarganya, warga setempat, pihak pemerintah desa, dan tim medis yang memeriksa kondisi ibu. (jhn/yant)
Ajaibnya, bayi yang baru lahir itu langsung bisa mengucapkan salam dengan fasih dan bersuara seperti orang dewasa. Sapaan pertama yang diucapkannya adalah “Assalamualaikum”.
Utjie Ramadani (19), gadis dari Desa Kareung, Kecamatan Enrekang, Sulawesi Selatan ini adalah seorang gadis single dan tidak pernah berhubungan intim dengan siapa pun.tapi secara mendadak ia mengandung dan melahirkan bayi laki-laki hanya dalam waktu dua jam dibantu keluarganya.
Proses kelahiran bayi ajaib itu berlangsung dengan lancar sama seperti ibu-ibu hamil 10 bulan melahirkan pada umumnya.
Kisah yang ajaib ini seketika menyebar dan menghebohkan seluruh pelosok desa, dan menarik perhatian masyarakat setempat, bahkan menarik perhatian wartawan dan polisi yang akan melalukan penyelidikan.
“Iya memang lagi heboh informasi seperti itu, sudah tiga hari ini,” kata Abdul Khalik, salah seorang warga yang ikut berkunjung ke rumah remaja tersebut.
Khalik menjelaskan, dari cerita yang diterimanya kejadian tersebut bermula sesaat setelah Utjie Ramadani melakukan salat tahajud pada Kamis, 29 Juni 2017.
Perutnya tiba-tiba membesar layaknya orang mengandung padalah sebelumnya ia tidak pernah mengandung.
“Jadi katanya setelah dia salat tahajud, kira-kira jam 04.00 subuh perutnya tiba-tiba membesar kayak orang hamil, kedua orang tuanya langsung panik melihat anaknya,” kata Khalik, Sabtu 1 Juli 2017.
Hanya berselang dua jam setelah perut Utjie Ramadani membesar, ia pun melahirkan dibantu oleh kedua orang tuanya dan neneknya. Proses persalinan berjalan normal bak orang yang hamil 9 bulan.
“Dua jam kemudian, kira-kira jam 06.00 pagi ia langsung melahirkan dibantu sama bapak dan ibunya serta neneknya,” jelas Khalik.
Saat ini, ibu bayi ajaib juga telah mendapat pemeriksaan medis dari Dinas Kesehatan di Kediamannya. Kondisi bayi sekarang dalam keadaan sehat
Kepolisian setempat dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas Kota Enrekang melakukan menyelidiki kejadian yang menggegerkan itu.
“Hasil pemeriksaan normal, tidak ada kejanggalan dari fisik Ibu dan bayinya.
Seperti ibu-ibu hamil dan melahirkan pada umumnya. Diperutnya juga ditemukan stretch mark(garis-garis halus) yang biasanya muncul pada ibu yang sedang mengandung karena perubahan hormone,” ujar Sri Siswati Zaenal, kepala Puskesmas Enrekang.
“Ada darah pada saat melahirkan seperti pada umumnya ibu-ibu melahirkan yang telah mengandung 10 bulan. Kita akan pantau terus kesehatan ibu dan bayinya, karena itu jauh lebih penting,” pungkasnya.
Polres Enrekang saat ini terus memeriksa sejumlah saksi .
“Sampai saat ini kita masih periksa saksi-saksi,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Enrekang, AKP Abdul Haris Nicholaus, kepada Liputan6.com, Selasa (11/7/2017) pagi.
Hingga saat ini 11 saksi diperiksa oleh penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Satreskrim Polres Enrekang, terkait kabar kelahiran bayi ajaib pada Minggu, 2 Juli 2017. “Kemungkinan masih akan bertambah,” ujarnya.
Haris mengungkapkan 11 orang yang diperiksa terkait bayi ajaib itu, termasuk ibu dan keluarganya, warga setempat, pihak pemerintah desa, dan tim medis yang memeriksa kondisi ibu. (jhn/yant)