Seorang anak Nigeria dipukuli dan dibakar hidup-hidup di tengah-tengah kota di hadapan begitu banyak orang, karena ketangkap basah sedang mencuri di supermarket. Foto-foto ini dibagikan di situs jejaring sosial dan telah membuat banyak netizen yang marah dan shock dengan kejadian tersebut.
Menurut informasi yang diketahui oleh tim tribunkota.com , insiden itu terjadi di Wilayah Otonomi Badagry, Lagos State, Nigeria.Kemudian orang-orang di sekitar tempat kejadian tersebut menelanjangi bocah tersebut, diikat kakinya kemudian dipukuli dengan sangat brutal , hingga wajah dan tubuhnya berdarah-darah.
Mereka meletakkan ban mobil di leher anak itu. "Memakai Kalung" adalah bentuk hukuman dan eksekusi brutal termasuk apalagi ternyata ban mobil tersebut telah direndam dalam bensin dan kemudian diletakkan dileher korban lalu dibakar. Karet dari ban mobil tersebut pun mencair dan menjadi bahan bakar untuk korban hingga ia pun terbakar.
Namun kejadian tersebut dapat di hentikan oleh salah satu petugas yang kebetulan lewat dari daerah tersebut, setelah memadampan apinya petugas yang bernama Amatio membawa korban ke rumah sakit umum yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian,
tidak di sangka anak itu pun tertolong dan saat ini masih di rawat di rumah sakit tersebut dengan keadaan yang masih memprihatinkan, banyak sekali media yang memberitakan bahwa anak ini sudah meninggal dunia. (tribunkota.com)
Menurut informasi yang diketahui oleh tim tribunkota.com , insiden itu terjadi di Wilayah Otonomi Badagry, Lagos State, Nigeria.Kemudian orang-orang di sekitar tempat kejadian tersebut menelanjangi bocah tersebut, diikat kakinya kemudian dipukuli dengan sangat brutal , hingga wajah dan tubuhnya berdarah-darah.
Mereka meletakkan ban mobil di leher anak itu. "Memakai Kalung" adalah bentuk hukuman dan eksekusi brutal termasuk apalagi ternyata ban mobil tersebut telah direndam dalam bensin dan kemudian diletakkan dileher korban lalu dibakar. Karet dari ban mobil tersebut pun mencair dan menjadi bahan bakar untuk korban hingga ia pun terbakar.
Namun kejadian tersebut dapat di hentikan oleh salah satu petugas yang kebetulan lewat dari daerah tersebut, setelah memadampan apinya petugas yang bernama Amatio membawa korban ke rumah sakit umum yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian,
tidak di sangka anak itu pun tertolong dan saat ini masih di rawat di rumah sakit tersebut dengan keadaan yang masih memprihatinkan, banyak sekali media yang memberitakan bahwa anak ini sudah meninggal dunia. (tribunkota.com)